1.
Sila
Katuhanan Yang Maha Esa
Sikap posilif terhadap Pancasila sila Ketuhanan YME dapat dilunjukkan
dsngan cara beriman dan bartaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing. Selanjutnya juga dapat dikem- bangkan sikap
hormat menghormati dan berker jasama antarpemeluk agama yang berbeda-beda agar
kerukunan dan kadamaian hidup antar umat beragama dapat berjalan dengan baik.
Manusia selain sebagai makhluk pribadi, sosial juga sebagai makhluk Tuhan YME.
Sebagai makhluk Tuhan manusia selalu menjaga hubungannya dengan sang pencipta,
yaitu dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan oieh Tuhan seperti yang ditun
jukkan dalam nilai-nilai sila pertama Pancasila. Manusia harus senantiasa
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing dan
tidak dibenarkan untuk memaksakan agama atau kepercayaannya kepada orang
lain.
Kehidupan manusia tidak tedepas hubungannya dengan Tuhan, apa yang
dilakukan manusia adalah selalu berkaitan dengan Tuhan. Oleh karena itu, sikap
positif yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan harus senantiasa di kem
bangkan, di antaranya menghadiri dan mengikuti oeramah-ceramah keagamaan yang
bermanfaal bagi benambahnya pengetahuan tentang agama, menghindari peleoehan
terhadap ajaran- ajaran agama Iain, yang mengarah Iimbulnya SARA, menghindari
sikap fanatik yang berlebihan temadap agama sendin agar tidak terjadi
perpecahan antarpemeluk agama, dan menjauhi segala Iarangan agama, seperti:
judi, minum-minuman keras, narkoba, dan pergaulan bebas yang dapat marugikan
kita.
2.
Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Berabad
Sikap pasitif terhadap nilai-nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan
beradab, di anlaranya dapat ditunjukkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan
yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Yaitu dengan cara suka memberi
pertolongan kepada orang lain maupun bangsa lain yang betul-betul membutuhkan
pertolongan. Sikap menghargai orang Iain dengan memperlakukan manusia sesuai
harka! martabatnya, mengakui bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki
derajat, hak dan kewajiban yang sama meskipun berbeda agama, suku, jenis
kelamin, kedudukan sosial, dan wama kulit.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan merupakan ceerminan nilai kemanusiaan,
yang dapat juga ditunjukkan dengan mengem bangkan sikap dan perbuatan yang
mengandung semangai solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat. berbangsa dan
bernegara, menjaga rasa setia kawan terhadap sesama yang kurang beruntung,
tanpa membsdakan agama, bangsa, negara dan warna kulit, turutserta dalam misi-
misi kemanusiaan, baik dalam kepentingan nasional maupun intemasiunal, ikul
berpartisipasi dalam usaha perdamaian dunia, dengan mendukung adanya anti
kekerasan, anti perang dan anti pelanggaran hak asasi manusia.
3.
Sila
Persatuan Indonesia
Kita perlu mengembangkan sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila sila Persaiuan Indonesia, agar kita tetap menjadi saIu kesatuan
bangsa yang utuh. Sikap positif yang sesuai dengan sila keliga adalah
menjunjung tinggi nilai nasionalisme, yang diiunjukkan dengan cara menempaikan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan. Setiap warga negara diharapkan sanggup
dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negaranya.
Persatuan Indonesia selalu dilandasi dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika,
oleh karena itu hal- hal yang bersifat ksdaerahan harus dihargai karena bisa
menjadi kekayaan nasional. Namun kita harus mancegah segala bentuk aspirasi
politik yang hersifat kedaerahan dan kesukuan yang bertentangan dengan
Pancasila. Sikap positif yang Iain yang dapat ditunjukkan adaIah mendukung dan
menghormati keberadaan suku-suku bangsa dan menghindari terjadinya pertikaian
antarsuku. manjadikan Pancasila sebagai satu-satunya falsafah ssrta ideologi
bangsa dan negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya seria msnghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan, menjaga
nama baik bangsa di manapun kita berada, menghargai dan bangga terhadap
kebudayaan nasional dan produk-produk dalam negeri.
4.
Sila
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila sila keempat dapat dltunjukkan
dengan melakukan perbuatan yang mendukung pelaksanaan damokrasi Pancasila.
Perilaku-perilaku tersebut di antaranya adalah mengakui bahwa setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Namun pelaksanaan
hak harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Pelaksanaan
demokrasi Pancasila selalu mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan,
yaim musyawarah mufakat yang diliputi semangat kekeluargaan.
Setiap manusia hendaknya manghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
hasil musyawarah, serta menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab. Musyawarah mufakat dilaksanakan
dengan akal sehat dan sesuai hali nurani yang luhur, dalam mengambil keputusan
musyawarah harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan, agar hasil keputusantersebutdapatdipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Sila
Keadilan Sosial hagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sikap positif terhadap nilai-nilal Pancasila sila Keadilan sosial bagi
ssluruh rakya! Indonesia, dapat ditunjukkan dengan sikap yang selalu memegang
prinsi p Keadilan. Sikap tersebut di antaranya mengakui adanya hak setiap warga
negara unluk mendapatkan pekerjaan dan psnghidupan yang Iayak bagi kemanusiaan,
tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang benentangan atau merugikan
kepentingan umum, menghormati hak-hak orang Iain, menghargai hasil karya orang
Iain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan barsama, melakukan
kegiaian dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial,
serta selalu berusaha mengembangkan sikap adil terhadap sasama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar