Minggu, 29 Januari 2017

LAPORAN TEKNOLOGI ALAT PENJERNIHAN AIR

BAB I
“TUJUAN”
Dalam kegiatan ini, tujuan yang dapat kita lakukan yaitu :

1.     Mengetahui fungsi alat penjernihan sederhana
2.     Mendeskripsikan langkah-langkah dalam  proses pembuatan
3.     Mendeskripsikan kegunaan alat penjernihan air sederhana dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
“MATERI”
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung). Akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air

            Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku yaitu pengukuran jumlah oksigen yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh mikroorganisme pengurai secara aerobic dalam suatu volume air pada suhu 20 derajat Celcius.BOD5 500mg/liter (atau ppm) berarti 500 mgram oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter contoh air selama waktu lima hari pada suhu 20 derajat Celcius.Beberapa dasar yang sering digunakan untuk menentukan kualitas air dilihat dari kadar BOD adalah: Erat kaitannya dengan BOD adalah COD. Dalam bahan buangan, tidak semua bahan kimia organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat.
Bahan organik dalam air bersifat:
a)      Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
b)      Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
c)      Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik di atas, baik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu hasil uji COD akan lebih tinggi dari hasil uji BOD. Dari segi kualitas air minum harus memenuhi :
a)      Syarat fisik seperti :
1)      Tidak boleh berwarna, berasa dan berbau
2)      Suhu air hendaknya pada suhu sejuk kurang dari 25oC
3)      Harus jernih
b)      Syarat kimia : air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat- zat kimia tertentu dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan.
BAB III
“PROSES”
Dalam pembuatan Alat ini, kita memerlukan beberapa alat dan bahan yakni ;
Alat dan bahan:
1)      Paku 7 buah

2)     Palu

3)     Botol plastic 6 buah

4)     Gunting

5)     Selotip

6)     Kayu berukuran ±1,5 meter 2 buah

7)     Arang

8)    Tawas
9)     Batu

10) Kerikil
11)  Ijuk
12) Pasir
13) Air keruh
14) Kapas   
Langkah – langkah dalam membuatalat pemurnian air sederhana, yaitu :
1.       Potong bagian atas botol menggunakan gunting ;
2.      Simpan bagian bawah  botol sebagai wadah untuk menampung air yang sudah di saring ;
3.      Cuci bersih bahan – bahan seperti, batu, kerikil, pasir, dll, kecuali kapas ;

4.      Kemudian, ambil kayu dan tempel saat botol menggunakan paku. Berhati-hatilah saat memasang botol !
5.      Pasang bagian bawah botol pada ujung bawah kayu ;
6.      Lalu, rekatkan botol tersebut menggunakan selotip ;

7.      Susunlah bahan – bahan tersebut pada botol yang sudah terpasang berdasarkan urutan yang kami tentukan, yaitu :


-         Botol I      : tawas, kerikil , batu
-         Botol II    : kapas arang
-         Botol III   : pasir, kapas, kerikil
-         Botol IV   : arang dan batu
-         Botol V    : pasir, kapas, ijuk
-         Botol VI   : tawas, ijuk, kapas

8.     Setelah tersusun dengan baik, tuangkan air kotor pada penyaring air yang sudah siap ;
9.      Penyaring air sederhana siap digunakan

BAB IV
“HASIL”
Berdasarkan kegiatan yang kami lakukan, hasil yang diperoleh yaitu :
Jenis Air
Bau
warna
Air Kotor
Bau tanah
Coklat
Air bersih
Bau tanah
Jernih

BAB V
“KESIMPULAN DAN SARAN”
A.   Kesimpulan
Untuk menghasilkan air bersih, kita tidak perlu megeluarkan biaya yang mahal. Cukup dengan membuat alat pemurnian air sederana yang bahan – bahannya dapat ditemukan di sekitar kita. Meskipun alat ini sederhana, namun dapat menghasilkan air yang jernih dan tidak berbau.
Selain itu, air yang dihasilkan juga berkualitas baik dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari- hari, misalnya untuk mandi dan mencuci. Namun, jika ingin diminum air tersebut harus dimasak sampai mendidih agar kuman – kuman yang terdapat dalam air tersebut hilang dan aman untuk diminum.
Teknologi pemurnian air sederhana ini dapat digunakan pada daerah – daerah yang krisis air di Indonesia, seperti di Kalimantan
   
B.    Saran

           Untuk menyaring air sebaiknya bahan – bahan yang digunakan di cuci bersih terlebih dahulu, agar air yang dihasilkan jenih dan berkualitas baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar