LAPORAN HASIL KERJA KELOMPOK
KELAS IX.1
BAB 5
“Harmoni dalam keberagaman masyarakat”
Indikator
·
Mendeskripiskan
Permaslaahn keberagaman masyarakat Indonesia
Tujuan
pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran 1
·
Menjelaskan
keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa indonesia
2. Tujuan pembelajaran 2
·
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman bangsa indonesia
3. Tujuan pembelajaran 3
·
Menjelaskan
dampak keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
4. Tujuan pembelajaran 4
·
Menjelaskan
bentuk-bentuk konflik pada masyarakat indonesia
5. Tujuan pembelajaran 5
·
Menjelaskan
penyebab terjadinya konflik dalam masyarakat
6. Tujuan pembelajaran 6
·
Menjelaskan
akibat yang ditimbulkan oleh konflik yang terjadi
Kegiatan
pembelajaran :
·
Mengerjakan
LKS Tugas Kelompok 5.1 halaman 107
·
Mengerjakan
LKS Tugas kelompok 5.2 halaman 114
·
Memperesentasikan
hasil diskusi/ kerja kelompok
Kegiatan
pembelajaran :
·
Mengerjakan
LKS Tugas Kelompok 5.1 halaman 107
No
|
Jenis
konflik
|
Contoh
Konflik
|
Uraian
Siangkat Terjadinya Konflik
|
1
|
Konflik
Antarsuku
|
Konflik
Tarakan : Bentrok etnis antara suku Dayak asli Kalimantan dan
warga pendatang.
|
Berita
terakhir bentrok etnis antar suku, suasana Kota Tarakan Kalimantan Timur
kembali mencekam. Ribuan warga adat dayak Tidung yang tergabung dalam
Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) mendatangi dan mengepung Kepolisian
Resor Kota Tarakan, Selasa (28/9). Mereka menuntut aparat agar segera
menangkap pembunuh Abdullah (pemangku adat dayak Tidung) yang menjadi pemicu
kerusuhan di Tarakan 2010. Warga yang datang ke kantor polresta
melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam jenis mandau (pedang), badik,
dan golok. Sementara puluhan aparat polresta berjaga-jaga di sekitar kantor.
Akibat kedatangan massa, situasi di sekitar kantor Polresta Tarakan memanas.
Massa juga melakukan orasi, selain mendesak kepolisian segera menangkap
pembunuh Abdullah, juga mengusir etnis pelaku pembunuhan dari Kota Tarakan.
|
2
|
Konflik
Antaragama
|
Konflik Tolikara,: Tentang Mayoritas-Minoritas
dan Perjuangan Tanah Damai
|
Tanggal
11 Juli 2015 telah memberikan surat selebaran yang mengatasnamakan Jemaat
GIdi dan berisi “GIDI Wilayah Toli, selalu melarang agama lain dan gereja
Denominasi lain tidak boleh mendirikan tempat-tempat ibadah lain di Kabupaten
Tolikara” dan melarang berlangsungnya kegiatan ibadah shalat Ied Umat muslim
di kabupaten Tolikara yang ditandatangani oleh Pendeta Mathen Jingga S.Th Ma
dan Pendeta Nayus Wenda S.Th. Pukul 07.10 WIT Massa pimpinan pendeta Marthen
Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) mulai melakukakan aksi pelemparan batu
dan perusakan kios-kios yang berada dekat dengan masjid baitul Muttaqin.
|
3
|
Konflik
Antarras
|
Konflik
Etnis Ras Bali dan Sumbawa : Aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumbawa Besar
|
Bentrok
antara etnis Bali dan etnis Samawa atau Sumbawa terjadi Selasa (22/1/2013)
siang di kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Sejumlah rumah dan
mobil milik etnis Bali pun dibakar warga Sumbawa.Kerusuhan itu berawal dari
adanya informasi meninggalnya seorang gadis etnis Sumbawa dengan tubuh penuh
luka lebam dan pakaian dalam robek. Namun saat keluarga korban melaporkan hal
tersebut ke Mapolres Sumbawa, pihak kepolisian justru menyatakan gadis
tersebut tewas akibat kecelakaan, sementara keluarga korban mengaku anak
gadisnya ini berpacaran dengan seorang anggota polisi dari etnis Bali.
|
4
|
Konflik
Antargolongan
|
Konflik
Golkar : terjadi di dalam tubuh Partai semakin meruncing dan bahkan memicu
tindakan kekerasan antara pendukung dua kubu.
|
Hari
Senin (26/11), Tiga puluh empat Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar pro
Aburizal Bakri mengumumkan dukungan mereka terhadap pelaksanaan Musyrawarah
Nasional IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali mulai 30 November
mendatang. Sementara kalangan anti Aburizal Bakri, mengatasnamakan rapat
pleno DPP Golkar justru memecat Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus
Marham, dan membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar, yang mengagendakan
Munas Desember mendatang.Di pihak lain, Presidium Penyelamat Partai Golkar
menyatakan keputusan rapat pimpinan nasional di Yogyakarta beberapa waktu
lalu tidak sesuai dengan aturan partai, karena diputuskan sepihak oleh
kelompok pendukung Abrurizal Bakrie.
|
·
Mengerjakan
LKS Tugas kelompok 5.2 halaman 114
No
|
Peristiwa Konflik
|
Akibat yang ditimbulkan
|
1
|
Konflik
Aceh Singkil, yang terjadi pada tanggal 13-10 –
2015 di Aceh Singkil Provinsi Aceh
|
a.
Terjadi pembakaran Ibadah
b.
Akibat konflik tersebut dinyatakan
satu orang tewas.
c.
Satu orang terkena tembakan senapan
babi dan beberapa orang luka-luka
|
2
|
Konflik
Lampung Selatan pada
27-29 Oktober 2012, Kecamatan Kalianda dan Way Panji
|
a.
14 Orang dilaporkan tewas dan belasan
luka parah. Sementara sebanyak 1.700 warga mengungsi.
b.
Diperkirakan
kerugian mencapai Rp 24,88 miliar
c.
Pemicunya karena terjadi
kesalahpahaman antara dua kelompok warga, sehingga 532 rumah dibakar.
|
3
|
Konflik
Transito Mataram sejak selasa 24 januari
2006 di Mataram. Konflik ini bahkkan menyebabkan sembilan orang meninggal
dunia hingga 2013.
|
a.
Pada kasus ini sebanyak 9 orang
meninggal, 8 luka-luka, 9 orang mengalami gangguan jiwa
b.
79 orang terusir dari rumahnya, 9
orang dipaksa cerai, dan 3 ibu keguguran.
c. Kasus
ini berlatar perbedaaan keyakinan pemeluk Ahmadiyah. Sejak tahun 1998-2006,
terjadi 7 kali penyerangan kepada kelompok ini. Akibat konflik itu, 11 empat
ibadah dan 144 rumah rusak serta harta beda dijarah.
|
4
|
a.
Kasus ini terjadi pada tahun 2001 dan
puncak konfliknya selama 10 hari. Tercatat 469 orang meninggal dan 108.000
orang mengungsi.
b.
Kerugian materi sebanyak 192 rumah
dibakar dan 784 lainnya rusak, 16 mobil dan 43 sepeda motor juga hancur.
c.
Pemerintah
pusat lamban melakukan darurat sipil,
sehingga fasilitas dan masyarakat yang terlibat dalam konflik terlambat
dihentikan.
|
|
5
|
Konflik Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta (Trisakti)
Kejadian ini berlangsung selama 3 hari dari 13-15 Mei 1998
|
a.
Pada peristiwa ini, sebanyak 1.217
orang meninggal, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang mengungsi.
b.
kerugian materil diperkiaran mencapai
Rp 2,5 triliun.
c.
Pemicunya karena terjadi penculikan
aktivis, penembakan terhadap mahasiswa Trisakti dan memburuknya ekonomi saat
itu. Kebanyakan etnis Tionghoa menjadi sasaran kemarahan.
|
Kesimpulan : konflik yang terjadi dalam
masyarakat lebih membawa akibat negatif daripada akibat positif. Oleh karena
itu, kita harus mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat. Kehidupan mesyarakat
yang damai tanpa konflik merupakan dambaan setiap orang. Kita dapat belajar
dengan tenang, bermain dengan senang bila tidak ada konflik. Setiap warga
masyarakat berkewajiban memelihara keberagaman dalam masyarakt tanpa
menimbulkan maslaha akibat keberagaman tesebut.
Tanggal :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar