TUGAS
PROYEK
PENJERNIHAN
AIR MENGGUNAKAN BIJI KELOR
BIJI
KELOR
Tanaman kelor memiliki nama ilmiah Moringa
oleifera. Ini termasuk ta naman yang serba guna, karena
seluruh bagiannya dapat di manfaatkan. Bagian dari tanaman ini yang dapat
digunakan untuk menjernihkan air ada lah biji. Biji kelor dapat menjernihkan
air karena di dalam biji kelor terdapat kandungan protein ber muatan positif
yang berperan sebagai polielektrolit kationik dan penting se bagai agen
penjernihan air. Proses penjernihan air oleh protein yang terdapat pada biji ke
lor
berlangsung
dengan prinsip koagulasi (penggumpalan). Koagulasi proses adalah penambahan zat
kimia tertentu yang berfungsi sebagai koagulan (penggumpal) ke dalam air baku
(bahan yang digunakan) dengan tujuan untuk mengurangi gaya
tolak-menolakantarpartikel koloid, sehingga partikel tersebut dapat bergabung
menjadi gumpalan halus. Dengan demikian, koagulasi akan dapat terjadi apabila
partikel yang ditambahkan ke dalam bahan yang digunakan memiliki muatan yang
berlawanan dengan partikel koloid.
Salah satu
proses penjernihan air adalah mencampurkan serbuk biji kelor
dengan air
yang akan dijernihkan dan kemudian diaduk. Pada proses ini, protein yang
terlarut memiliki muatan positif sedangkan koloid (air yang dijernihkan)
memiliki muatan negatif. Perbedaan muatan tersebut menyebabkan terjadinya gaya
tarik-menarik antarpar tikel, sehingga terbentuk gumpalan halus yang merupakan
endapan
partikel-partikel yang terdapat pada air yang keruh air yang dijernihkan.
Air yang
dijernihkan dengan biji kelor ini aman bagi kesehatan. Berdasarkan hasil
penelitian, biji kelor dapat mengurangi sakit perut dan mengurangi kandungan
bakteri Eschericia coli yang ada pada air. Hal yang perlu diperhatikan untuk penjernihan air
ini adalah waktu penyimpanan air yang dijernihkan tidak boleh lebih
dari 24 jam.
Oleh karena itu, sebaiknya penjernihan air dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan. Selain itu, penjernihan air dengan cara ini tidak dapat
dilakukan pada air yang tercemar logam.

Alat dan
bahan yang harus disiapakan untuk menjernihkan air antara lain,
-
Gelas ukur dengan volume 1 liter,
-
Alat pengaduk,
-
Alat penumbuk atau penghalus (lumpang dan alu
atau mortar dan pistil atau blender),
-
Biji kelor yang masih utuh (lengkap dengan
sayapnya atau bagian putih yang menempel pada biji),
-
Air yang keruh (yang akan dijernihkan).

1. Apabila kita memperoleh biji
kelor yang masih basah, sebelum di gunakan jemurlah terlebih dahulu biji
tersebut hingga kering kurang lebih se lama 3 hari.
2. Setelah itu tumbuklah 3 atau 4 buah biji kelor sampai halus.
3. Apabila telah halus, berilah ½ sendok makan air bersih agar tumbukan
biji tersebut terlarut.
4. Selanjutnya, masukkan larutan tersebut ke dalam air keruh, kemudian
aduklah selama 5 – 10 menit.
5. Biarkan selama 2 – 3 jam untuk mengendapkan kotoran yang ada pada air
tersebut. Setelah 2 – 3 jam, maka pada wadah tempat air tersebut akan tampak
ada dua lapisan, yaitu lapisan air jernih yang ada di bagian atas dan endapan
di bagian bawah.
6. Agar antara endapan dan air jernih tidak tercampur kembali, pindahkan
air jernih ke wadah lain.

-
Biji kelor dapat menjernihkan air karena di dalam
biji kelor terdapat kandungan protein ber muatan positif yang berperan sebagai
polielektrolit kationik dan penting se bagai agen penjernihan air. Proses penjernihan
air oleh protein yang terdapat pada biji kelor berlangsung dengan prinsip
koagulasi (penggumpalan).

-
Dari kegiatan ini dapat kita tarik kesimpulan
bahwa Biji kelor dapat menjernihkan air,
sehingga kita dapat mengurangi bencana kekeringan dan krisi air.

Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran
kota untuk air minum, memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan.
Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang
tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.Cara penjernihan air baik
secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam bab ini.
Cara-cara
yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat.
Bahan-bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang
sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan
lain-lain.Penjernihan air dengan biji kelor (Moringa Oleifera) dapat dikatakan
penjernihan air dengan bahan kimia, karena tumbukan halus biji kelor dapat
menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang terkandung dalam
air.
Cara penjernihan ini sangat mudah dan dapat digunakan di daerah pedesaan yang banyak tumbuh pohon kelor.
Cara penjernihan ini sangat mudah dan dapat digunakan di daerah pedesaan yang banyak tumbuh pohon kelor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar