Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
1. Lembaga
Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB.
a)
IMF
Dana Moneter Internasional (International
Monetary Fund-IMF) adalah
lembaga keuangan internasional di bawah
naungan PBB yang didirikan untuk
menciptakan stabilitas sistem keuangan
internasional. IMF didirikan pada
tanggal 27 September 1945. Markas besar
IMF berada di Washington DC,
Amerika
Serikat. Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional dalam bidang
ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga dapat memperluas kesempatan kerja
dan mencapai kemakmuran bersama anggota-anggotanya.
b) World
Bank
Bank Dunia (World
Bank) atau Bank Pembangunan dan Pengembangan
Internasional (International
Bank for Recontruction and Development-IRBD)
didirikan pada
tanggal 27 Desember 1947. Bank Dunia berkedudukan di
Washington DC,
Amerika Serikat. Lembaga ini didirikan untuk memecahkan
masalah
moneter dan keuangan lainnya. Kegiatan utama bank dunia pada masa awal
pendiriannya lebih difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi
negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Pada perkembangan
selanjutnya, bantuan Bank Duniadialihkan kepada pemberian pinjaman dalam rangka
membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggota Bank Dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh Bank Dunia
hanya ditujukan untuk proyek-proyek yang produktif.
c) WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization-WTO)
adalah organisasi internasional yang bertugas menata dan memfasilitasi lalu
lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan
antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General
Agreement on Tarif and Trade (GATT) yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember
1995. WTO bertujuan memantau pelaksanaan perjanjian
dagang yang telah disepakati bersama dan mengevaluasi kebijakan perdagangan
nasional negara anggota. Selain itu, WTO juga berperan sebagai forum negosiasi
perdagangan dan aktif dalam menangani konflik perdagangan yang terjadi, WTO
juga memberikan bantuan teknik dan pelatihan bagi negara-negara berkembang
dalam bidang yang berhubungan dengan perdagangan internasional serta bekerja
sama dengan organisasi internasional lainnya.
d)
FAO
Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and
Agricultural Organization-FAO) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di
Kanada. Markas besar FAO berada di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk
meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan
makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO
pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi
beras.
e)
ILO
Organisasi Perburuhan Internasional
(International Labour Organization-ILO) merupakan organisasi buruh dunia. ILO
memiliki tugas dan tujuan memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur
standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan
kesejahteraan buruh. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya
adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
f)
IFC
IFC (International Finance Cooperation) merupakan
organisasi kerja sama di bidang keuangan dan merupakan bagian dari Bank Dunia.
IFC memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta serta membantu
mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang berkembang. IFC
didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan
didirikannya IFC adalah untuk membantu penambahan modal yang sudah ada dan
membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta yang
memperoleh jaminan dari negara asalnya.
g)
UNDP
UNDP (United Nations Development Program) adalah badan
PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan
terutama bagi negara-negara berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
Proyek-proyek yang dilakukan oleh UNDP antara lain seperti berikut :
1.
Mencari, meneliti, dan mengaktifkan potensi sumber daya alam yang belum
dimanfaatkan serta sumber daya lain yang diperlukan bagi pembangunan.
2.
Membantu pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di negara-negara yang sedang
berkembang dengan keterampilan kejuruan dan keterampilan profesional
3.
Membina riset ilmiah yang berkaitan dengan masalah-masalah pembangunan
serta membantu pengembangan teknologi terapan.
4.
Membina penyusunan rencana pembangunan nasional maupun regional.
UNDP didirikan dengan tujuan untuk memberikan
bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang.
Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan, dan perlengkapan
pembangunan.
h) UNIDO
UNIDO (United Nations Industrial Development
Organization) merupakan organisasi pembangunan industri PBB yang didirikan pada
tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNIDO adalah
untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang, yaitu dengan
memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian, dan penyediaan
informasi. Tugas-tugas UNIDO antara lain;
1.
Mengoordinasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh badan-badan
lain dalam lingkungan PBB yang berkaitan dengan bidang pengembangan industri.
2.
Menyediakan forum konsultasi dan negosiasi antara negara berkembang dan
negara industri maju.
3.
Membantu menyusun program perbaikan dalam sistem perindustrian secara
internasional, dengan penekanan utama pada percepatan, alih pengetahuan teknis
dan teknologi ke negara-negara berkembang, serta memperkuat peran paten untuk
merangsang inovasi atau penemuan-penemuan baru dalam industri.
2. Lembaga
Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB.
a)
OPEC
Organisasi
Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization Petrolium Exporting
Countries-OPEC) didirikan pada tahun 1960 atas prakarsa lima negara pengekspor
minyak, yaitu Saudi Arabia, Kuwait, Iran, Irak, dan Venezuela. Tujuan OPEC
adalah Memenuhi Kebutuhan Minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan,
mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat
sesama anggota OPEC, menentukan jumlah produksi minyak dunia. Semula Indonesia merupakan
anggota OPEC. Namun, pada bulan Mei 2008, Indonesia mengumumkan keluar dari
OPEC, karena sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara importir minyak
dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan.
b)
OECD
OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) merupakan organisasi
yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan di
Paris pada tahun 1960. Tujuan OECD pada awalnya membantu memajukan produksi,
kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara anggotanya. Kemudian,
organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan
perundingan masalah ekonomi.
c)
IGGI
dan CGI
IGGI
(Inter Government Group on Indonesia) merupakan gabungan negara-negara industri
maju yang dibentuk dengan tujuan memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia
dengan syarat lunak. Indonesia menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967.
Bantuan awal dari IGGI dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima
Tahun Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman. Pada tanggal
25 Maret 1992, IGGI dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap terlalu
mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Sebagai penggantinya, dibentuklah CGI
(Consultative Group for Indonesia). CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank)
atas permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota
CGI terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian
besar merupakan mantan anggota IGGI. Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia
memutuskan untuk membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari
pemerintah Indonesia dengan alasan utamanya adalah bahwa CGI tidak lagi murni
menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan Indonesia, namun
telah dimanfaatkan sebagai forum politik negara-negara donatur. Dengan
dibubarkannya CGI, Indonesia menyatakan diri sudah mampu melakukan perencanaan
pembiayaan pembangunan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar