·
Mengerjakan LKS Tugas Kelompok 5.1 halaman
107
No
|
Jenis konflik
|
Contoh Konflik
|
Uraian
Siangkat Terjadinya Konflik
|
1
|
Konflik
Antarsuku
|
Konflik
Tarakan : Bentrok
etnis antara suku Dayak asli Kalimantan dan warga pendatang.
|
Berita
terakhir bentrok etnis antar suku, suasana Kota Tarakan Kalimantan Timur
kembali mencekam. Ribuan warga adat dayak Tidung yang tergabung dalam
Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) mendatangi dan mengepung Kepolisian
Resor Kota Tarakan, Selasa (28/9). Mereka menuntut aparat agar segera
menangkap pembunuh Abdullah (pemangku adat dayak Tidung) yang menjadi pemicu
kerusuhan di Tarakan 2010. Warga yang datang ke kantor polresta
melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam jenis mandau (pedang), badik,
dan golok. Sementara puluhan aparat polresta berjaga-jaga di sekitar kantor.
Akibat kedatangan massa, situasi di sekitar kantor Polresta Tarakan memanas.
Massa juga melakukan orasi, selain mendesak kepolisian segera menangkap
pembunuh Abdullah, juga mengusir etnis pelaku pembunuhan dari Kota Tarakan.
|
2
|
Konflik
Antaragama
|
Konflik Tolikara,: Tentang Mayoritas-Minoritas dan Perjuangan Tanah
Damai
|
Tanggal 11
Juli 2015 telah memberikan surat selebaran yang mengatasnamakan Jemaat GIdi
dan berisi “GIDI Wilayah Toli, selalu melarang agama lain dan gereja
Denominasi lain tidak boleh mendirikan tempat-tempat ibadah lain di Kabupaten
Tolikara” dan melarang berlangsungnya kegiatan ibadah shalat Ied Umat muslim
di kabupaten Tolikara yang ditandatangani oleh Pendeta Mathen Jingga S.Th Ma
dan Pendeta Nayus Wenda S.Th. Pukul 07.10 WIT Massa pimpinan pendeta Marthen
Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) mulai melakukakan aksi pelemparan batu
dan perusakan kios-kios yang berada dekat dengan masjid baitul Muttaqin.
|
3
|
Konflik
Antarras
|
Konflik Etnis
Ras Bali dan Sumbawa : Aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumbawa Besar
|
Bentrok antara
etnis Bali dan etnis Samawa atau Sumbawa terjadi Selasa (22/1/2013) siang di
kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Sejumlah rumah dan mobil milik
etnis Bali pun dibakar warga Sumbawa.Kerusuhan itu berawal dari adanya
informasi meninggalnya seorang gadis etnis Sumbawa dengan tubuh penuh luka
lebam dan pakaian dalam robek. Namun saat keluarga korban melaporkan hal
tersebut ke Mapolres Sumbawa, pihak kepolisian justru menyatakan gadis
tersebut tewas akibat kecelakaan, sementara keluarga korban mengaku anak
gadisnya ini berpacaran dengan seorang anggota polisi dari etnis Bali.
|
4
|
Konflik
Antargolongan
|
Konflik Golkar
: terjadi di dalam tubuh Partai semakin meruncing dan bahkan memicu tindakan
kekerasan antara pendukung dua kubu.
|
Hari Senin
(26/11), Tiga puluh empat Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar pro Aburizal
Bakri mengumumkan dukungan mereka terhadap pelaksanaan Musyrawarah Nasional
IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali mulai 30 November mendatang.
Sementara kalangan anti Aburizal Bakri, mengatasnamakan rapat pleno DPP
Golkar justru memecat Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham, dan
membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar, yang mengagendakan Munas
Desember mendatang.Di pihak lain, Presidium Penyelamat Partai Golkar
menyatakan keputusan rapat pimpinan nasional di Yogyakarta beberapa waktu
lalu tidak sesuai dengan aturan partai, karena diputuskan sepihak oleh
kelompok pendukung Abrurizal Bakrie.
|
·
Mengerjakan LKS Tugas kelompok 5.2 halaman
114
No
|
Peristiwa Konflik
|
Akibat yang ditimbulkan
|
1
|
Konflik
Maluku dan Maluku Utara
|
a.
Masyarakat yang meninggal akibat kerusuhan ini
mencapai angka 8.000-9.000 orang
b.
70.000 Masyarakat lainnya
mengungsi.
c.
Kerugian materi dalam kasus ini adalah 29.000
rumah terbakar, 7.046 rusak termasuk 46 masjid, 47 gereja, 719 toko, dan 38
gedung pemerintah.
d.
ketidaknetralan aparat keamanan dan pecahnya
struktur pemerintah ke dalam dua komunitas.
|
2
|
Konflik
Sampit
|
a.
Kasus ini terjadi pada tahun 2001 dan puncak
konfliknya selama 10 hari. Tercatat 469 orang meninggal dan 108.000 orang
mengungsi.
b.
Kerugian materi sebanyak 192 rumah dibakar dan 784
lainnya rusak, 16 mobil dan 43 sepeda motor juga hancur.
c.
Pemerintah pusat lamban
melakukan darurat sipil, sehingga fasilitas dan masyarakat yang terlibat
dalam konflik terlambat dihentikan.
|
3
|
Konflik
Transito Mataram
|
a.
Pada kasus ini sebanyak 9 orang meninggal, 8
luka-luka, 9 orang mengalami gangguan jiwa
b.
79 orang terusir dari rumahnya, 9 orang dipaksa
cerai, dan 3 ibu keguguran.
c.
Kasus ini berlatar
perbedaaan keyakinan pemeluk Ahmadiyah. Sejak tahun 1998-2006, terjadi 7 kali
penyerangan kepada kelompok ini. Akibat konflik itu, 11 empat ibadah dan 144
rumah rusak serta harta beda dijarah.
|
4
|
Konflik
Lampung Selatan
|
a.
Kasus ini terjadi pada 27-29 Oktober 2012 di
Kecamatan Kalianda dan Way Panji. 14 Orang dilaporkan tewas dan belasan luka parah.
Sementara sebanyak 1.700 warga mengungsi.
b.
Diperkirakan kerugian
mencapai Rp 24,88 miliar
c.
Pemicunya karena terjadi kesalahpahaman antara dua
kelompok warga, sehingga 532 rumah dibakar.
|
5
|
Konflik Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta (Trisakti)
|
a.
Pada peristiwa ini, sebanyak 1.217 orang
meninggal, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang mengungsi.
b.
Kejadian ini berlangsung selama 3 hari dari 13-15
Mei 1998 dengan kerugian materil diperkiaran mencapai Rp 2,5 triliun.
c.
Pemicunya karena terjadi penculikan aktivis,
penembakan terhadap mahasiswa Trisakti dan memburuknya ekonomi saat itu.
Kebanyakan etnis Tionghoa menjadi sasaran kemarahan.
|
Kesimpulan : konflik yang terjadi dalam masyarakat
lebih membawa akibat negatif daripada akibat positif. Oleh karena itu, kita
harus mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat. Kehidupan mesyarakat yang
damai tanpa konflik merupakan dambaan setiap orang. Kita dapat belajar dengan
tenang, bermain dengan senang bila tidak ada konflik. Setiap warga masyarakat
berkewajiban memelihara keberagaman dalam masyarakt tanpa menimbulkan maslaha
akibat keberagaman tesebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar